Prediksi Capres-Cawapres Pemilu 2009

Pemilu legislatif sudah semakin dekat waktunya, beberapa hari lagi akan segera memasuki hari tenang, partai tidak boleh lagi melakukan kampanye, baik secara terbuka maupun melalui media iklan di televisi, radio maupun koran.

Saya bukanlah pengamat politik ulung yang biasa memberi komentarnya di acara-acara televisi yang hampir tiap hari menjadi tontonan kita, selain berita soal tragedi Situ Gintung tentunya, dan sepertinya tidak salah jika saya ikut-ikutan membuat sebuah prediksi, dan tentunya ini versi saya (mohon dimaafkan kalau nantinya prediksinya salah besar :D ).

Beberapa waktu yang lalu, berita mengenai bertemunya Jusuf Kalla dan Megawati begitu santer terdengar, ya tentu saja, dua partai besar Golkar dan PDIP menunjukkan keseriusannya untuk saling berkoalisi, koalisi model apa itupun saya tidak tahu persis, karena merunut dari kepentingan masing-masing, keduanya sama-sama ingin meng’goalkan jagonya untuk menjadi presiden.

Kalau melihat dari sisi itu sepertinya mustahil kalau Golkar dan PDIP benar-benar akan berkoalisi, kecuali nantinya ada kesepakatan diantara kedua partai, misalnya melihat pada hasil pemilu legislatif, siapa yang partainya berposisi lebih tinggi di pemilu legislatif maka dia yang menjadi presiden, dan yang posisi partainya pada pemilu legislatif lebih rendah maka dia akan mendapat jatah wakil presiden.

Bagaimana dengan posisi SBY?, melihat pada popularitas SBY yang selalu stabil dan cenderung naik, dia bisa menjadi pilihan bagi partai-partai lain untuk menggandengnya, terutama partai yang tidak mempunyai calon presiden yang mempunyai popularitas yang tinggi dimasyarakat. Dan hal ini sepertinya dimanfaatkan cukup baik oleh PKS, meskipun di kubu PKS sendiri ada beberapa pihak yang tidak setuju untuk berkoalisi dengan Demokrat, namun merujuk pada pertemuan yang sudah dilakukan kedua partai tersebut, serta pernyataan pimpinan PKS Tiffatul Sembiring yang mengatakan kalau PKS lebih nyaman berkoalisi dengan Demokrat, maka kemungkinan SBY berduet dengan salah satu kandidat dari PKS, kemungkinan besar bisa tercapai.

Lalu bagaimana dengan Sultan Hamengkubuwono X, melihat apa yang ditunjukan oleh Sultan akhir-akhir ini yang mengatakan dengan tegas bahwa tetap akan maju menjadi capres, pastinya ini menjadi pikiran serius buat seorang Jusuf Kalla, bisa jadi ini bisa menyebabkan perpecahan di kubu Golkar.

Sultan sendiri terang-terangan akan mencari dukungan ke partai lain jika dia nantinya tidak didukung Golkar, dan yang menarik disini, nantinya Sultan akan menjadi rebutan bagi partai-partai kelas medioker. Dan yang sudah menunjukkan keseriusannya adalah PAN, beberapa kali Sutrisno Bachir bertemu dengan Sultan. Bahkan mungkin nantinya bisa saja Prabowo, ataupun Wiranto akan merapat ke Sultan.

Jadi dari uraian diatas, saya menyimpulkan ada tiga pasangan yang akan bersaing ketat dalam perebutan RI 1 dan RI 2.

Yang pertama adalah Mega dengan JK, posisi RI 1 & RI 2 belum bisa dipastikan, kemungkinan akan menunggu pada hasil pemilu legislatif, itupun juga bila tercapai kesepakatan diantara kedua partai ini, kalau nantinya sama-sama ngotot untuk jadi presiden, tentunya prediksi ini tidak akan berlaku.

Yang kedua adalah SBY yang kemungkinan akan berpasangan dengan calon dari kubu PKS, bisa Hidayat Nur Wahid atau yang lain. Selain itu SBY akan mendapatkan dukungan dari banyak partai-partai kecil yang tidak mempunyai capres atau cawapres.

Yang ketiga adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan kemungkinan yang akan menjadi pasangannya bisa Sutrisno Bachir, bahkan, mungkin saja Prabowo atau Wiranto bersedia untuk mendampingi Sultan. Karena nggak menutup kemungkinan Sultan juga akan mendapat dukungan dari PKB atau PPP.

Sedangkan untuk nama-nama capres lain seperti Rizal Ramli, Dedy Mizwar, Sutiyoso, kemungkinan hanya akan menjadi penggembira saja pada pemilu presiden mendatang.

Itulah mungkin sedikit itung-itungan saya mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada pemilu capres dan cawapres, satu hal yang terpenting yang menjadi harapan kita semua adalah pemilu 2009 bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bisa membawa bangsa ini melangkah maju.

Saya sarankan “JANGAN GOLPUT” kalaupun pilihan-pilihan yang ada itu bukanlah yang terbaik, paling tidak kita memilih yang paling baik diantara bukan yang terbaik tersebut, mari kita mulai mengubah bangsa ini, jangan biarkan negeri ini menjadi negeri yang hanya bisa MENCIBIR ketika orang lain berbuat sesuatu.

Comments

Popular Posts